BILANGAN BULAT
a. Sifat-sifat Operasi Bilangan Bulat
Sifat Operasi Komutatif
a. Sifat komutatif pada penjumlahan
a + b sama dengan b + a
b. Sifat komutatif pada perkaliana. Sifat komutatif pada penjumlahan
a + b sama dengan b + a
a x b sama dengan b x a
Sifat Operasi Asosiatif
a. Asosiatif pada penjumlahan
a + (b + c) sama dengan (a + b) + c
b. Asosiatif pada perkalian
a x ( b x c) sama dengan (a x b) x c
Sifat Distributif
a. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
a x ( b+c) sama dengan a x b + a x c
2 x (3+4) = 2 x 3 + 2 x 4 = 6 + 8 = 14
b. Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
a x (b -c) = a x b – a x c
b. Pembulatan Bilangan
Membulatkan ke satuan terdekat
– Angka di belakang koma kurang dari 0,5 maka dibulatkan menjadi nol.
– Angka di belakang koma lebih dari 0,5 atau sama dengan 0,5 maka dibulatkan menjadi 1
– Angka di belakang koma kurang dari 0,5 maka dibulatkan menjadi nol.
– Angka di belakang koma lebih dari 0,5 atau sama dengan 0,5 maka dibulatkan menjadi 1
– Angka satuan kurang dari 5 dibulatkan menjadi 00
– Angka satuan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan ke atas menjadi 1 puluhan.
Membulatkan ke ratusan terdekat
– Angka puluhan yang kurang dari 5 dibulatkan menjadi nol
– Angka puluhan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan menjadi 1 angka ratusan.
Membulatkan ke ribuan terdekat
– Angka ratusan yang kuran dari 5 dibulatkan menjadi nol
– Angka ratusan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan menjadi 1 ribuan.
KPK dan FPB
untuk
materi KPK dan FPB sudah dibahas lengkap pada postingan KPK dan FPB.
Intinya adalah belajar bilangan prima dan faktorisasi prima untuk
menentukan kelipatan persekutuan terkecil atau faktor pembagi terbesar
dari dua atau lebih bilangan bulat.
Operasi Hitung Campuran pada bilangan bulat– Penjumlahan dan pengurangan adalah operasi setara maka pengerjaannya mulai dari kiri.
– Pembagian dan perkalian adalah operasi setara maka pengerjaannyapun dimulai dari kir
– Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatnnya daripada penjumlahan dan pengurangan sehingga didahulukan dalam pengerjaan.
– Perkalian dan pembagian dua bilangan yang memiliki tanda yang sama akan mengahsilkan bilangan positif
– Perkalian dan pembagian dua bilangan yang berbeda tanda akan menghasilkan bilangan negatif
PENGUKURAN
a. Mengukur Waktu
Ada dua pengukuran waktu yakni menggunakan notasi 12 jam dan dengan menggunakan notasi 24 jam.
| Notasi 12 Jam | Notasi 24 Jam |
| Pukul 07.00 malam | Pukul 19.00 (12 + 7) |
b. Operasi hitung dengan waktu
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = 60 x 60 = 3.600 detik
1 menit = 60 detik
1 jam = 60 x 60 = 3.600 detik
c. Mengukur Sudut
- sudut lancip < 90º
– sudut tumpul > 180º
– sudut sikut-siku = 180º
– pengukuran sudut bisa dilakukan dengan alat yang disebut dengan busur
– sudut tumpul > 180º
– sudut sikut-siku = 180º
– pengukuran sudut bisa dilakukan dengan alat yang disebut dengan busur
d. Menentukan jarak dan kecepatan
kecepatan = jarak : waktu
waktu = jarak : kecepatan
jarak = kecepatan x jarak
1 mil = 1,86 kmwaktu = jarak : kecepatan
jarak = kecepatan x jarak
1 inchi = 2,54 cm
1 feet = 12 inchi = 30,48 cm
1 mil = 5280 feet
LUAS BANGUN DATAR
untuk di kelas 5 SD, bangun datar yang dibahas adalah trapesium dan layang-layang.
Trapesium adalah sebuah segiempat yang memiliki sepasang sisi yang berhadapan sama panjang (hanya dua sisi, kalau persegi atau persegi panjang 2 pasang sisi)
Layang-layang adalah bangun segiempat yang terbentuk dari dua buah segitiga sama kaki yang alasnya saling berimpit dan membelakangi.
Trapesium adalah sebuah segiempat yang memiliki sepasang sisi yang berhadapan sama panjang (hanya dua sisi, kalau persegi atau persegi panjang 2 pasang sisi)
Layang-layang adalah bangun segiempat yang terbentuk dari dua buah segitiga sama kaki yang alasnya saling berimpit dan membelakangi.
| Nama Bangun Datar | Rumus Luas |
| Trapesium | = ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi |
| Layang-layang | = ½ x Diagonal 1 x Diagonal 2 |
VOLUME BALOK DAN KUBUS
a. Menentukan volume kubus dan balok dengan kubus satuan
Salah satu alternatif mencari volume sebuah kubus atau balok adalah dengan menggunakan kubus satuan. Perhatikan contoh berikut:
b. Menentukan volume kubus dan balok dengan rumus
| Nama Bangun | Rumus Volume |
| Kubus | = s x s x s |
| Balok | = p x l x t |
s = sisi kubus
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
c. Satuan Volumep = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
1 km3 = 1.000.000 dam3 = 1.000.000.000 m3
1 m3 = 1.000 dm3 = 1.000.000 cm3
1 liter = 1 dm3
1 mililiter = 1 cm3 = 1 cc
berikut grafiik tangga satuan volume dalam kubik dan liter
PECAHAN
1. Menjadikan pecahan biasa ke bentuk persen
untuk mengubah pecahan ke bentuk persen dilakukan dengan mengubah penyebutnya ke bentuk 100.
Contoh
3/4 –> 75/100 –> 75%
1/2 –> 50/100 –> 50%
1/4 –> 25/100 –> 25%
Contoh
3/4 –> 75/100 –> 75%
1/2 –> 50/100 –> 50%
1/4 –> 25/100 –> 25%
2. Mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa
- Hitung jumlah angka dibelakang koma, angka nol di dibelakang tidak usah dihitung
misal 0,225 → jumlah angka di belakang koma = 3
misal 0,350 → jumlah angka dibelakang koma = 2 (angka nol di belakang tidak usah dianggap) - Hilangkan
tanda koma dan angka nol di depan koma kemudian setelah dihilangkan
jadikan bilangan tersebut manjadi pembilang pecahan (ingat pembilang
letakknya di atas)
misal 0,13 → setelah dihilangkan → 13 → kita jadikan pembilang - Bagi
bilangan yang sobat dapat di nomor dua dengan angka satu yang dirangkai
dengan angka nol-sebanyak angka yang didapat pada angka satu lalu
sederhanakan.Misalnya 0,75
→ angka dibelakang koma 2 (langkah 1)
→ dihilangkan koma dan nol didepannya menjadi 75 → pembilang (langkah 2)
→ bagi dengan 75 dengan angka 1 diikuti 2 bual 0 jadi 75/100 = 3/4 (pembilang dan penyebut masing-masing dibagi 25)
3. Operasi hitung pecahan
- menjumlahkan dan mengurangkan pecahan dengan penyebut sama
jika pecahan penyebutnya sudah sama tinggal ditambahkan saja. contoh:
1/5 + 2/5 = 3/5
1/7 + 5/7 = 6/7
– menjumlahkan dan mengurangkan pecahan dengan penyebut berbedajika pecahan penyebutnya sudah sama tinggal ditambahkan saja. contoh:
1/5 + 2/5 = 3/5
1/7 + 5/7 = 6/7
penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda harus disamakan penyebutnya dengan menggunakan KPK kedua penyebutnya. contoh:
1/5 + 1/3 = 3/15 + 5/15 = 8/15
*KPK 5 dan 3 adalah 15
1/6 + 1/5 = 5/30 + 6/30 = 11/30
*KPK 6 dan 5 adalah 30
PERBANDINGAN DAN SKALA
- Perbandingan sama prinsipnya dengan pembagian. 5 dibanding 3 sama seperti 5/3
– Perbandingan suhu Celcius : Reamur : Fahrenheti = 5 : 4 : 9 (+32)
– Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya
– Perbandingan suhu Celcius : Reamur : Fahrenheti = 5 : 4 : 9 (+32)
– Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya
SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG
Beberapa bangun ruang yang diperkenalkan dalam rumus matematik kelas 5 SD diantaranya:
Sifat-sifat persegi
- memiliki 4 sisi sama panjang
– memiliki 4 sudut sama besar
– mempunyai 4 sudut dan siku-siku
– sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
– memiliki 4 sudut sama besar
– mempunyai 4 sudut dan siku-siku
– sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
Sifat-sifat persegi panjang
- memiliki 2 pasang sisi. Masing-masing pasang sama panjang
– memiliki 4 sudut siku-siku
– mempunyai dua buah diagonal bidang yang sama panjang
– memiliki 4 sudut siku-siku
– mempunyai dua buah diagonal bidang yang sama panjang
Sifat-sifat segitiga sama kaki
- memiliki dua sisi (kaki) yang sama panjang
– memiliki dua buah sudut yang sama besar
– memiliki dua buah sudut yang sama besar
Sifat-sifat segitiga sama sisi
- ketiga sisinya sama panjang
– memiliki 3 buah sudut sama besar 60º
– memiliki 3 buah sudut sama besar 60º
Sifat-sifat segitiga siku-siku
- memiliki satu buah sudut siku-siku 45º
– berlaku hukum phytagoras
– berlaku hukum phytagoras
Sifat-sifat segitiga lancip
- memiliki sudut-sudut yang besarnya kurang dari 90º
Sifat-sifat segitiga tumpul
- memiliki sudut lebih dari 90º tetapi masih kurang dari 180º
Sifat-sifat jajar genjang
- sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
– sudut-sudut yang berhadapan sama besar
– kedua diagonalnya berpotongan saling membagi dua sama panjang
– jumlah sudut-sudut yang berdekatan sama dengan 180º
– sudut-sudut yang berhadapan sama besar
– kedua diagonalnya berpotongan saling membagi dua sama panjang
– jumlah sudut-sudut yang berdekatan sama dengan 180º
Sifat-sifat trapesium sama kaki
- memiliki 2 sisi yang sama panjang
– memiliki sepasang sisi sejajar (beda panjang)
– memiliki 2 pasang sudut. Masing-masing pasan besarnya sama.
– memiliki sepasang sisi sejajar (beda panjang)
– memiliki 2 pasang sudut. Masing-masing pasan besarnya sama.
Sifat-sifat trapesium siku-siku
- memiliki sudut siku-siku sebanyak 2 buah
– memiliki sepasang sisi yang sejajar (beda panjang)
– memiliki sepasang sisi yang sejajar (beda panjang)
Sifat-sifat layang-layang
- memiliki satu sumbu simetri
– memiliki 2 pasang sisi sama panjang
– memiliki dua pasang sudut yang berhadapan dan masing-masing pasang sama besar
– memiliki 2 pasang sisi sama panjang
– memiliki dua pasang sudut yang berhadapan dan masing-masing pasang sama besar
Sifat-sifat belah ketupat
- semua sisi sama panjang
– kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetri
– sudut-sudut yang berhadapan sama besar
– diagonal-diagonal belah ketupat saling tegak lurus dan berpotongan
– kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetri
– sudut-sudut yang berhadapan sama besar
– diagonal-diagonal belah ketupat saling tegak lurus dan berpotongan
Sifat-sifat lingkaran
- memiliki satu titik pusat
– memiliki garis tengah yang panjangnya 2 kali jari-jari
– memiliki sumbu simetri yang jumlahnya tidak terhingga
– memiliki garis tengah yang panjangnya 2 kali jari-jari
– memiliki sumbu simetri yang jumlahnya tidak terhingga
Sifat-sifat prisma tegak segiempat
- memiliki 6 sisi berbentuk persegi atau persegi panjang
– memiliki sisi yang berhadapan sama luasnya
– memiliki 12 rusuk dimana rusuk yang sejajar sama panjang
– memiliki 8 titik sudut.
– memiliki sisi yang berhadapan sama luasnya
– memiliki 12 rusuk dimana rusuk yang sejajar sama panjang
– memiliki 8 titik sudut.
Sifat-sifat prisma tegak segitiga
- memiliki 9 buah rusuk
– memiliki 6 buah titik sudut
– memilik 5 buah sisi
– alas dan atapnya berbentuk segitiga
– memiliki 6 buah titik sudut
– memilik 5 buah sisi
– alas dan atapnya berbentuk segitiga
Sifat-sifat limas segiempat
- memiliki 8 buah rusuk
– memiliki 5buah sisi dan 5 buah titik sudut
– memiliki titik puncak yang merupakan pertemuan 4 buah segitiga.
– alasnya berbentuk segiempat.
– memiliki 5buah sisi dan 5 buah titik sudut
– memiliki titik puncak yang merupakan pertemuan 4 buah segitiga.
– alasnya berbentuk segiempat.
Sifat-sifat limas segitiga
- memiliki 6 buah rusuk
– memiliki 4 buah sisi
– memiliki 4 buat titik sudut
– alasnya berupa segitiga
– memiliki 4 buah sisi
– memiliki 4 buat titik sudut
– alasnya berupa segitiga
Sifat-sifat kerucut
- alasnya berupa lingkaran
– memiliki sisi lengkung
– memiliki titik puncak
– memiliki sisi lengkung
– memiliki titik puncak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar